Wednesday, 16 April 2014

Menentukan Isi Surat Perjanjian Beli dan Surat Kuasa

  1. Surat Perjanjian jual beli
    Surat perjanjian memuat sejumlah pasal dan atau ayat yang mengikat berbagai pihak yang mengadakan perjanjian. Dalam surat Perjanjian, Sedikitnya ada dua pihak yang berkepentingan, yaitu pihak pertama dan pihak kedua. Namun, tidak tertutup kemungkinan adanya perjanjian tiga pihak (tripatit) atau lebih.
    Dalam jual beli, pihak pertama ialah penjual dan pihak kedua ialah pembeli.Dalam perjanjian kerja, pihak peertam ialah pemilik pekerjaan, dan pihak kedua ialah pekerja atau pelaksana.Semua pihak yang terlibat dalam perjanjian itu harus ikut menandatangani surat perjanjian itu. Jika dipandang  perlu, surat perjanjian hendaknya juga ditandatangani oleh saksi-saksi.
  2. Surat Kuasa
    Surat kuasa adalah surat pemberian wewenang kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam surat kuasa ada pihak yang memberi kuasa dan pihak yang menerima kuasa.

    a. Kalimat permulaan surat kuasa dapat berbentuk seperti berikut:
    1. Yang bertanda tangan dibawah ini .........., dengan ini memberi kuasa kepada.......
    2. Yang bertanda tangan di bawah ini :
      Nama         :
      Jabatan       :
      Alamat        :
      Dengan ini memberi kuasa kepada :
      Nama         :
      Jabatan       :
      Alamat        :
      b. Kalimat penutup surat kuasa seperti berikut :
      1. Surat Kuasa ini berlaku mulai tanggal.... dan dibuat untuk digunakan seperlunya.
      2. Surat Kuasa ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
      3. Surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tuesday, 15 April 2014

MENENTUKAN JENIS DAN BAGIAN-BAGIAN SURAT

Berdasarkan pemakaiannya, jenis surat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut :
  1. Surat pribadi, ditulis untuk urusan pribadi. Surat ini terdiri atas bagian pembuka,isi, dan penutup.
  2. Surat dinas, merupakan surat resmi yang dikirim untuk kepentingan dinas atau kepentingan administrasi pemerintah. Isi  surat dinas dari suatu instansi atau lembaga antara lain berupa : nota dinas, memo, surat edaran, surat undangan. Adapun surat dinas yang dikirim perorangan antara lain berupa surat lamaran pekerjaan, pengajuan cuti, izin, dan lain-lain.
  3. Surat niaga/bisnis, merupakan surat yang dipakai oleh perusahaan niaga untuk urusan perdagangan.
  4. Surat sosial, dipakai oleh organisasi kemasyarakatan, baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan sosial.


    Surat dinas ,surat niaga, maupun surat sosial termasuk surat resmi.
    Pada dasarnya, surat resmi terdiri atas bagian-bagian berikut:
    1. Kepala surat (kop surat)
    2. Tanggal surat
    3. Nomor surat
    4. Lampiran
    5. Hal/perihal
    6. Alamat tujuan
    7. Salam pembuka
    8. Isi surat
    9. Salam penutup
    10. Pengirim surat
    11. Tembusan (bila ada pihak lain yang juga mendapat surat itu).

Wednesday, 9 April 2014

MELENGKAPI BAGIAN PROPOSAL

Proposal merupakan usulan tertulis untuk melakukan kegiatan yang ditujukan kepada pihak tertentu. Proposal disebut juga usulan kegiatan. Proposal disusun apabila kita hendak melakukan suatu kegiatan dan kegiatan itu perlu mendapat persetujuan (donatur).
Unsur-unsur dalam proposal :
  1. Judul
  2. Latar Belakang
    bermaksud membeberkan tentang alasan munculnya masalah yang diteliti atau penting dilihat dari segi profesi peneliti,pengembangan ilmu, atau kepentingan pembangunan. Yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah adalah apa yang membuat peneliti merasa gelisah atau resah sekiranya masalah tersebut tidak teliti.
  3. Rumusan masalah
    rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
  4. Tujuan penelitian
    Rumusan tujuan penelitian ini menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai. Oleh sebab itu, rumusan tujuan ini harus konsisten dengan rumusan masalah dan mencerminkan pula proses penelitiannya.
  5. Asumsi
    asumsi berfungsi sebagai titik pangkal penelitian
  6. Hipotesis
    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti.
  7. Metode penelitian
    Metode penelitian yang disajikan bersifat garis besarnya saja.
    Misalnya: metode penelitian historis deskriptif, maupun eksperimental
  8. Lokasi dan sampel penelitian
  9. Jadwal Penelitian 
  10. Biaya penelitian
  11. Pustaka acuan

Wednesday, 2 April 2014

MENENTUKAN JENIS LAPORAN

hai sahabat blogger kali ini saya memposting tentang menentukan jenis laporan oke langsung saja.
Berdasarkan maksudnya kita mengenal bermacam-macam laporan :
  1. Laporan informatif, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk sekedar memberikan informasi kepada pimpinan agar pimpinan dapat mempunyai gambaran tentang suatu kegiatan / keadaan/ masalah sehingga dapat mengikuti perubahan - perubahan atau perkembangan-perkembangan dengan baik. Laporan ini bersifat deskriptis.
  2. Laporan Examinational, yaitu selain menyampaikan informasi, dalam laporan itu disertai pula alasan atau sebab-sebab terjadinya informasi yang dilaporkan. Laporan ini lebih bersifat ekspositions.
  3. Laporan analitis, yaitu laporan yang selain memberikan informasi kepada pimpinan , juga dimaksudkan untuk memberikan sumbangan pikiran yang menyangkut informasi yang dilaporkan. Sumbangan itu berupa pendapat dan saran . Laporan ini bersifat argumentatif.
  4. Laporan pertanggungjawaban, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan mandat/amanat yang telah dilimpahkan oleh pemberi mandat atau atasan.



    Laporan dipandang lengkap apabila telah membuat unsur 5W+1H (what'apa',who'siapa',when'kapan',where'dimana',why'mengapa',how'bagaimana').Jenis laporan berdasarkan maksud/tujuan dan sifatnya dibedakan menjadi tujuan.
  1. Laporan dalam bentuk memo dan surat
  2. laporan kunjungan/perjalanan
  3. Laporan kegiatan 
  4. Laporan percobaan
  5. Laporan wawancara
  6. Laporan peristiwa
  7. Laporan pertanggungjawaban
oke kali ini sekian postingan dari saya jangan lupa untuk mengunjungi blog ini lagi ya .......

Tuesday, 1 April 2014

Menentukan Kalimat berbentuk Opini dan Fakta

Informasi yang disajikan di media bermacam-macam. Ada yang hanya mengandung fakta ada pula yang mengandung opini. Opini adalah pendapat. pikiran atau pendirian dari seseorang atau pihak biasanya opini itu harus diuji kebenarannya. Adapun fakta adalah keadaaan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan tidak perlu diuji kebenarannya.
Selain merumuskan kesimpulan-kesimpulan, terhadap suatu informasi kita pun dapat meresponnya berupa opini atau pendapat-pendapat. Bentuknya nisa berupa dukungan, sanggahan, kritik, pelurusan masalah, ataupun penambahan informasi. Pendapat -pendapat itu bagaimanapun bentuknya, haruslah disampaikan secara akurat dan lugas. Akurat berarti tidak mengada-ada,sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Lugas berartipendapat harus disampaikan dengan kalimat  yang efektif, tidak berbelit belit sehingga pendengar ataupun pembaca mudah memahaminya.
hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam penyampaian pendapat atau opini, yaitu :
  1. Didasari pengetahuan yang cukup mengenai masalah yang dibicarakan.
  2. Sopan dan tidak emosional
  3. Pendapat harus logis, sistematis, berdasarkan fakta.
  4. Apabila komentar bersifat positif hendaknya mengungkap pada/dari aspek makna dukungan persetujuan atau optimisme yang diberikan.
  5. Apabila komentar bersifat negatif (berisi penolakan)gunakan kalimat yang sifatnya langsung, berilah alasan yang logis dan kuat serta solusinya